KARANGPUCUNG-Kekeringan yang melanda Kabupaten Cilacap hingga mengakibatkan warga kesulitan air bersih, masih terus terjadi. Dari data yang ada di BPBD Kabupaten Cilacap, sepanjang Agustus lalu ada 11 kecamatan dan tersebar di 84 desa yang kekeringan. Sampai akhir Agustus lalu, sudah dikiriman 215 tangki air bersih dan mampu melayani 15.168 KK.
Terakhir, 2 desa di Kecamatan Karangpucung mengajukan bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap. Kedua desa tersebut adalah Karangpucung dan Sindangbarang.
“Hari ini (kemarin-red) dua desa mengajukan bantuan,” ujar Kasie Trantib Kecamatan Karangpucung, Suyatno, Jumat (11/9) kemarin.
Dia mengatakan, permintaan ini sudah diteruskan ke UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang. Diperkirakan, bantuan air bersih ini akan dikirimkan secepatnya. Bahkan sangat mungkin sore kemarin bantuan ini sudah diterima warga 2 desa itu.
Terakhir, 2 desa di Kecamatan Karangpucung mengajukan bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap. Kedua desa tersebut adalah Karangpucung dan Sindangbarang.
“Hari ini (kemarin-red) dua desa mengajukan bantuan,” ujar Kasie Trantib Kecamatan Karangpucung, Suyatno, Jumat (11/9) kemarin.
Dia mengatakan, permintaan ini sudah diteruskan ke UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang. Diperkirakan, bantuan air bersih ini akan dikirimkan secepatnya. Bahkan sangat mungkin sore kemarin bantuan ini sudah diterima warga 2 desa itu.
“Kita sudah sampaikan ke UPT BPBD Majenang dan katanya akan segera dikirim. Mungkin sore ini (kemarin),” katanya.
Di Desa Karangpucung, warga yang meminta bantuan tersebar di 9 RW. Sementara di Desa Sindangbarang berada di 3 RW berbeda. Namun dia tidak merincin jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mengalami kesulitan air bersih.
Kesulitan serupa juga dialami oleh 5 desa di Kecamatan Gandrungmangu. Pada Agustus lalu, jumlah desa yang mengajukan bantuan air bersih disana baru ada 3 desa. Namun memasuki September ini menjadi 5 desa yakni Cinangsi, Karanganyar, Gintungreja, Sidaurip dan Cisumur.
“Kelima desa ini sudah mengajukan bantuan air bersih,” ujar Camat Gandrungmangu, Luhur Satrio Muchsin, kemarin.
Dia menjelaskan, kekeringan di 5 desa itu selalu terjadi tiap musim kemarau. Desa pertama yang mengajukan adalah Cinangsi karena mayoritas warga sudah mengalami kesulitan pasca lebaran lalu. Disusul kemudian oleh 4 desa lainnya.
“Kalau Cinangsi dari agustusan kemarin sudah didroping,” katanya.
Dia menambahkan, kekeringan di 5 desa itu karena sumber air sangat terbatas. Bahkan di Desa Cisumur dan Gintungreja sisi selatan, air kerap terasa asin karena sudah dekat dengan muara. Alhasil, warga harus mencari sumber air dari daerah lain dan meminta bantuan ke Pemkab Cilacap.
“Kalau yang dipojokan selatan, air sudah terasa asin karena dekat laut,” katanya. (har/ttg)
Grafis
Bantuan Air Bersih Per Agustus
Bantuan Air Bersih Per Agustus
1. Kec.Kawunganten 58 tangki untuk 8 desa 4.421 kk
2. Kec. Bantarsari 35 tangki untuk 4 desa 2.820 kk
3. Kec. Patimuan 88 tangki untuk 7 desa 4441 kk
4. Kec. Kesugihan 4 tangki untuk 1 desa 100 kk
5. Kec. Gandrungmangu 6 tangki untuk 3 desa 1002 kk
6. Kec. Jeruklegi 5 tangki untuk 2 desa 1053 kk
7. Kec. Cipari 5 tangki untuk 1 Desa 127 kk
8. Kec. Kampung Laut 8 tangki untuk 2 Desa 686 kk
9. Kec. Karang Pucung 1 tangki untuk 1 Desa 123 kk
10. Kec. Kedungreja 2 tangki untuk 2 Desa 213 kk
11. Kec. Adipala 3 tangki untuk 1 Desa 182 kk
2. Kec. Bantarsari 35 tangki untuk 4 desa 2.820 kk
3. Kec. Patimuan 88 tangki untuk 7 desa 4441 kk
4. Kec. Kesugihan 4 tangki untuk 1 desa 100 kk
5. Kec. Gandrungmangu 6 tangki untuk 3 desa 1002 kk
6. Kec. Jeruklegi 5 tangki untuk 2 desa 1053 kk
7. Kec. Cipari 5 tangki untuk 1 Desa 127 kk
8. Kec. Kampung Laut 8 tangki untuk 2 Desa 686 kk
9. Kec. Karang Pucung 1 tangki untuk 1 Desa 123 kk
10. Kec. Kedungreja 2 tangki untuk 2 Desa 213 kk
11. Kec. Adipala 3 tangki untuk 1 Desa 182 kk
Sumber : BPBD Kabupaten Cilacap