Diberdayakan oleh Blogger.

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

RSU.Siaga Medika Banyumas


Siaga Medika merupakan sebuah fasilitas kesehatan dengan pelayanan yang cepat, professional dan terjangkau. Berada pada simpul strategis jalur regional Provinsi Jawa Tengah dengan udara sejuk, nyaman dan tenang di kota lama Banyumas.

Mulai tahun 2011 Rumah Sakit Khusus Bedah Siaga Medika berubah status menjadi RUMAH SAKIT UMUM. Hal ini dilatarbelakangi oleh besarnya permintaan masyarkat dan untuk memaksimalkan akan pelayanan kesehatan umum, sehingga selain melayani bedah, baik bedah tulang maupun bedah spesialis, sekarang di RSU Siaga Medika Banyumas juga memberikan pelayanan umum non bedah seperti : Penyakit Dalam, Kebidanan & kandungan, Mata, Anak, Gigi, THT, Beadh Mulut, Jantung, Saraf, Bedah Anak, Penyakit Jiwa, Rehabilitasi Medik dan PoliklinikUmum.
RSU Siaga Medika juga sudah bisa menerima layanan untuk pasien BPJS Kesehatan dan telah bekerjasama dengan JASA RAHARJA. Biaya berobatpun semakin terjangkau.....


SIAGA MELAYANI ANDA
RSU.SIAGA MEDIKA Banyumas 
Jl.Pramuka 55 Banyumas, Jawa Tengah.
Telp (0281) 796 100
Fax (0281) 796 647

Pendulum Kemenangan Beralih ke Rossi

FOTO ALorenzo Bisa Jadi Kehilangan Momentum
SILVERSTONE- Setelah tumbang di Silverstone dan gagal meraih tambahan poin bintang Repsol Honda Marc Marquez mengaku sudah angkat tangan dalam usahanya merebut juara dunia untuk ketiga kalinya musim ini. Dimulai sejak seri berikutnya persaingan praktis akan menjadi milik duo Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Empat kali gagal finis dan baru menang tiga kali Marquez sudah terlalu jauh dari pimpinan klasemen saat ini, Rossi. Selisih poinnya 77. Itu setara dengan tiga kemenangan lebih. Dengan sisa enam seri lagi peluangnya sudah sangat kecil.         “Kami kehilangan harapan hari ini. Tapi kami akan mencoba memenangi balapan sebanyak-banyaknya di sisa musim,” tandasnya.
Dengan terlemparnya Marquez dari bursa persaingan, duel perebutan juara dunia MotoGP 2015 semakin seru. Alasannya jelas, karena baik Lorenzo dan Rossi berada di bawah satu tim. Motor mereka sama-sama kuatnya dan punya karakter yang sama. Peluang mereka pun semakin sulit ditebak.
Situasi yang sama sudah pernah terjadi pada musim 2009 silam. Lorenzo baru melakoni musim keduanya di MotoGP dan juga Yamaha. Sementara Valentino Rossi sedang pada puncak karirnya.
Peran Marquez saat itu dipegang Casey Stoner yang juga membayangi persaingan keduanya. Namun setelah kehilangan poin di tiga seri harapannya untuk meraih juara dunia untuk kedua kalinya buyar.
Jorge Lorenzo sendiri mengaku bahwa persaingan bakal lebih sengit jika rivalnya menunggangi motor yang sama. Seperti pada musim 2009 perebutan tempat di podium antara keduanya menjadi pemandangan nyaris di setiap seri.
Dengan selisih 12 poin setelah GP Inggris dua hari lalu, apapun masih bisa terjadi. Setelah Lorenzo merebut puncak klasemen di GP Republik Ceko dua pekan lalu Rossi mengambil alih lagi di Silverstone.
Berikutnya di San Marino the Doctor punya kans lebih besar karena di sana adalah balapan kandangnya. Penggila MotoGP di dunia boleh punya seribu prediksi berbeda tapi balapanlah yang menentukan. Pada 2009 saat pertarungan sedang sengit-sengitnya di paruh kedua musim Rossi menang di San Marino sementara Lorenzo menguntit di podium kedua. Dengan motor yang sama balapan akan ditentukan oleh siapa jokinya.
“Ini situasi yang bagus untukku, Valentino, dan Yamaha. Kami sudah menunggu sekian tahun agar situasi seperti ini bisa terjadi dan akhirnya sekarang ini terwujud,” ujar Lorenzo jelang GP Silverstone.
Menurutnya, dalam kondisi seperti sekarang skill pembalap menjadi sangat menentukan.
“Jika kau lebih baik dari rivalmu, kau akan memenangkan juara dunia. Buka karena motormu,” tandasnya via Crash.
Lorenzo benar. Namun komentarnya itu sekaligus mengandung risiko besar bahwa kemungkinan besar dia juga bisa kehilangan peluang juaranya. Rossi sedang menemukan momentumnya kembali untuk terus melaju ke tangga juara dunia. Konsistensinya mengagumkan. Dari 12 seri berjalan tak sekalipun dia finis di luar podium.
Tapi Rossi tidak serta merta bisa bersantai dengan posisinya sekarang. Peluangnya menang dengan persentase lebih dari 90 persen hanya ada di San Marino dan Phillips Island. Sedangkan Lorenzo punya peluang kemenangan tiga kali lagi, di Aragon, Motegi, dan Valencia.
Meski begitu Marquez juga kuat di beberapa trek. Jadi persaingan masih sangat cari dan pastinya seru sampai akhir.         “Ini adalah MotoGP. Kau tidak pernah bisa santai. Di setiap situasi, setiap balapan, siapapun ingin mengalahkanmu,” ucapnya dikutip Crash.(cak)

Rupiah Belum Terdongkrak

HLPasca Paket Kebijakan Pertama Diluncurkan
JAKARTA – Paket Kebijakan September I yang diluncurkan pemerintah, tampaknya belum mampu membuat pasar bergairah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan pelemahan. Kemarin, IHSG ditutup turun 10,74 poin atau 0,2 persen. Selain itu rupiah juga masih tertekan di level Rp 14 ribu.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengakui, paket kebijakan pertama tersebut belum memberikan dampak signifikan bagi perekonomian domestik. Menurut dia, tekanan dari global juga masih kuat.
“Tapi tetap saja dunia juga sedang bergerak sendiri. Jadi jangan berharap dengan satu kali mengumumkan kebijakan, dunia ini berubah,” papar Darmin di Kantor Ditjen Pajak, kemarin.
Darmin melanjutkan, yang terpenting, pemerintah saat ini fokus terhadap pelaksanaan paket kebijakan tersebut. Menurut Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu, hari ini Presiden Jokowi bakal menyampaikan penjelasan terkait pelaksanaan teknis paket kebijakan pertama tersebut di Bandara Halim Perdanakusuma, sesaat sebelum lawatannya ke Timur Tengah.
“Setelah menyusun kebijakan, kita memastikan pelaksanaannya jalan. Besok (hari ini) presiden sebelum berangkat ke timur tengah akan menjelaskan bagaimana pelaksanaannya ini (paket kebijakan pertama) dimulai dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan, jadi lebih ke teknis,” paparnya.
Kemudian, lanjut Darmin, pemerintah saat ini sudah bergerak mempersiapkan paket kebijakan tahap dua. Kemarin, Mantan Dirjen Pajak itu mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas Peraturan Presiden (Perpres) percepatan proyek-proyek strategis.
Perpres tersebut nantinya bakal menjadi bagian dari paket kebijakan tahap dua. Beberapa menteri yang hadir kemarin, antara lain, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi. “Kita terus mempersiapkan untuk tahap kedua,” katanya.
Darmin menuturkan, terkait Perpres tersebut, juga dibahas sejumlah penyederhanaan perizinan untuk memperlancar proyek strategis, khususnya proyek infrastruktur. Rapat tersebut juga membahas soal pengadaan lahan yang selama ini kerap menjadi persoalan. “Dalam perpresnya, perijinan dibahas, bagaimana membuat lebih cepat dan bisa paralel. Selain itu, juga menyangkut pengadaan lahan, termasuk kalau sudah lelang, ada laporan dari masyarakat,” urainya.
Menyoal waktu rilis paket kebijakan tahap dua, Darmin mengatakan, paket tersebut bakal diumumkan jika semuanya telah rampung. Dia menjanjikan, paket kebijakan kedua tersebut bakal dirilis, akhir September ini. “Jadi kalau pelaksanaannya nanti sudah mulai berjalan betul, mungkin (diumumkan) di akhir bulan, atau paling lambat awal bulan depan,” imbuhnya.
MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi membenarkan pernyataan Darmin. Dia menguraikan, dari pihaknya, diminta agar proses perijinan di birokrasi tidak lagi berbelit. Proses perizinan yang memakan waktu hingga berbulan-bulan bakal dipangkas menjadi lebih singkat. Sehingga, lebih cepat memberikan kepastian bagi pihak terkait, khususnya investor. “Jadi investor bisa segera melaksanakan kegiatan ekonominya,” kata Yuddy di Kantor Kemenko Perekonomian, kemarin.
Yuddy melanjutkan, pihaknya juga mendapat tugas mempersiapkan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur dari sisi kelembagaannya. “Termasuk SDM (Sumber Daya Manusia)nya dan hal-hal terkait nomenklatur kelembagaan,” imbuhnya.
Pemerintah, secara garis besar, memang memilih untuk berkonsentrasi pada upaya implementasi paket kebijakan yang ada. Soal respon, pemerintah menyerahkannya pada masyarakat dan dunia usaha.
Penegasan itu disampaikan pula Presiden Jokowi. Dia menyatakan, sebagai pembuat kebijakan, tugas pemerintah selanjutnya hanyalah memastikan pelaksanaan dari paket kebijakan yang ada. “Yang penting implementasinya paket kebijakan ini apa, itu yang nanti terus ditindaklanjuti,” kata Presiden Jokowi.
Sama seperti halnya para pembantunya di kabinet, dia menilai, kondisi rupiah yang masih tertekan sehari setelah penyampaian paket kebijakan tidak bisa disimplifikasikan. Paket kebijakan tidak bisa serta dianggap tidak efektif. “Kamu harus tahu, tekanan dari luar itu sangat kuat sekali,” imbuh Jokowi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, pengamat ekonomi INDEF Eko Listyanto menuturkan, peluncuran paket kebijakan ekonomi tahap I kemarin, memang tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan rupiah dan IHSG. Sebab, pasar tampaknya masih pesimis dengan upaya pemerintah untuk memulihkan kondisi ekonomi yang tengah mengalami perlambatan. “Pelaku pasa belum yakin apakah paket kebijakan ini bisa efektif untuk mengatasi perlambatan ekonomi,” paparnya saat dihubungi, kemarin.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan secara normatif, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah secara normatif memang positif. Namun tetap perlu pembuktian dan spesifik aturan teknisnya sehingga sampai kemarin belum ada respon positif dari pasar saham dan pasar keuangan.
“Dolar AS (USD) masih belum pasti. Masalahnya kebijakan pemerintah fiskal ketat, pajak digenjot, subsidi dicabut, itu harusnya infrastrutur positif. Tapi buktinya sampai Agustus penyerapannya baru 31 persen. Ini menjadi masalah. Untuk genjot pendapatan bagus, spending kurang,” ungkapnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (10/9).
Paket kebijakan ekonomi pemerintah, menurutnya, secara normatif memang bagus. Tapi, secara partikular atau secara khusus dan spesifik masih kurang.”Masih normative sifatnya. Shocking (mengejutkan) membuat rupiah naik. Tapi yang jadi masalah lagi sebenarnya PDB (pendapatan domestik bruto) sekarang terus turun,” ujarnya.
Nilai tukar Rupiah saat ini sudah menembus 14.300 per USD dan dia perkirakan masih akan lebih tinggi lagi. “Jadi jangan diharapkan tahun depan lebih baik. Kita prepare for the worst,” sarannya.
Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramlan, menilai paket kebijakan ekonomi memang menjadi angin segar. “Tapi biasanya implikasinya lambat. CPO (sawit mentah) untuk biodiesel itu sudah sejak 2 tahun lalu. Tapi belum banyak terealisasi. Yang dikatakan bagus asalkan dijalankan, seperti pelonggaran LTV (loan to value) belum di accept semuanya. Jadi ya kita berharap implementasi yang cepat,” harapnya.
Terlebih kebijakan pemerintah itu bersifat jangka menengah dan panjang. Maka tidak bisa diharapkan dampaknya dalam waktu cepat. “Kecuali BI intervensi, bisa saja Rupiah sedikit menguat. Tapi juga harus hati-hati dengan intervensi karena cadev (cadangan devisa) bisa tergerus,” ungkapnya.
Haryajid mengatakan nilai tukar Rupiah memang masih berpotensi terus melemah. Namun diharapkan pemerintah terutama melalui BI bisa menjaga fluktuasi pergerakannya di kisaran 14.100 per USD sampai 14.300 per USD saja untuk sementara waktu ini. “Jadi jangan sampai tiba-tiba melemah tajam karena bisa syok,” kata dia.(ken/dyn/gen)

Bayi Dibuang di Teras Rumah

FOTO A1PURWOKERTO – Warga Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Rabu (9/9) malam, digegerkan dengan ditemukannya seorang bayi laki-laki tergeletak di teras salah satu rumah warga. Diduga bayi malang ini dibuang oleh orangtuanya.
Dari informasi yang dihimpun Radarmas, bayi yang diperkirakan berumur tiga hari ini tergeletak di teras rumah milik Suharsono (33), warga RT 06 RW 01, Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara.
Suharsono menuturkan, sekitar pukul 22.15 dia berniat tidur. Namun tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara tangisan bayi dari teras rumahnya. Mendegar suara bayi menangis, dia pun mengintip dari jendela rumahnya bersama istrinya, Diah Ari (40).
Betapa terkejutnya Suharsono saat melihat ada sesosok bayi yang tergeletak di teras dengan berbalut jarit batik warna hitam. Melihat hal itu, Suharsono langsung keluar rumah dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
“Tadinya mau tidur, tidak ada lima menit saya dengar suara bayi. Tapi sebelumnya tidak mendengar ada suara motor atau apa. Setelah saya intip dari jendela, ternyata ada bayi menangis di teras. Karena saya takut, akhirnya minta tolong warga,” tuturnya
Tetangga Suharsono, Wahyuni (50) yang mendengar suara tangis bayi segera mendatangi rumah Suharsono dan membopong bayi malang tersebut. “Saya juga dengar ada suara bayi menangis, lalu Pak Suharsono teriak minta tolong. Saya langsung lari kesini (rumah Suharsono, red) lalu membawa bayi ini ke rumah,” ujarnya.
Wahyuni menuturkan, saat ditemukan, kondisi masih agak kotor seperti hanya dilap menggunakan tisu. “Tali pusarnya juga masih basah,” katanya.
Peristiwa ini pun segera dilaporkan kepada Ketua RT dan Polsek Purwokerto Utara. Polisi yang mendatangi lokasi segera membawa bayi ke RS Bunda Arif. Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi dalam keadaan sehat dan diperkirakan berumur tiga hari.
“Kondisinya sehat, beratnya 2,65 kg dan panjangnya 47 cm,” kata Kapolsek Purwokerto Utara Kompol Edhy Purwanto melalui Wakapolsek Purwokerto Utara AKP Achmad Mudianto.
Achmad melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi. “Sementara kami masih menyelidiki siapa yang tega menelantarkan bayi,” katanya.
Untuk masalah adopsi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Sosial. “Untuk masalah adopsi nantinya kami serahkan ke Dinsos,” ujarnya. (ali/sus)

Jual Bayi Rp 1 Miliar, Banyak yang Nawar

Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama sejumlah artis saat merilis tersangka penjualan bayi artis di Polda Metro Jaya, Jumat (11/9/15). Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang wanita yang menjajakan anak-anak artis di instagram. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama sejumlah artis saat merilis tersangka penjualan bayi artis di Polda Metro Jaya, Jumat (11/9/15). Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang wanita yang menjajakan anak-anak artis di instagram. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
JAKARTA – Penjualan bayi lewat akun Instagram berhasil dibongkar Subdit Cyber Crime Ditreskrinsus Polda Metro Jaya. Pelakunya ternyata UW, perempuan 19 tahun yang tinggal di Batu Ceper, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Mujiono mengatakan, pelaku membuat dua akun Instagram pada 24 Juni. Yakni, jualbayimurahsangat dan jualbayimurahsegera.
Untuk menarik perhatian, bayi yang dipajang di akun tersebut adalah Thalia Putri Onsu, anak perempuan presenter Ruben Onsu.
Selain Thalia, pelaku juga memajang foto Bilqis Khumairah Razak, anak pedangdut Ayu Ting Ting. Belakangan, pelaku menambahkan foto Rafathar Malik Ahmad, anak artis Raffi Ahmad-Nagita Slavina serta Gempita Noura Marten, anak presenter Gading Marten, Gisella Anastasia.
Dalam penjelasan akun Instagram yang dibuatnya, pelaku UW menulis bahwa bayi-bayi tersebut adalah penghuni panti asuhan di Jalan Duri Bulan, Batu Ampar No 64. “Pelaku melakukan screenshot foto anak-anak artis lalu di-upload ke Instagram,” kata Mujiono.
Pelaku juga menuliskan nomor ponsel miliknya di akun tersebut. UW rupanya membuat akun jual bayi untuk menjebak orang-orang yang berminat memiliki anak. Motifnya agar memperoleh keuntungan ekonomi. Buktinya, UW membanderol bayi-bayi tersebut seharga Rp 5 juta hingga Rp 1 miliar. “Pelaku juga membuat akun Facebook, WulanCyankQmCll, untuk tujuan sama melalui warnet,” kata dia.
Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hariyanto menambahkan, selain dua artis tersebut, ada dua artis lain. Raffi Ahamad dan Gading Martin. Pelaku itu menjalankan aksinya dari rumah. Setelah ada laporan, polisi melakukan penyeldikkan dan menemukan pelaku. Awalnya tidak mengaku dan tidak bisa ditahan sebelum menemukan barang bukti.
“Kooperatif saat dipanggil dan kemarin sudah kita jadikan tersangka dan ditahan,” ujarnya.
Polisi masih mendalami peran pelaku. Sejauh ini pengakuan pelaku sendirian. Tapi bisa jadi pelaku bagian sindikat penjualan bayi. Motif yang dikeyahui ya menjual bayi. Sejauh ini belum ada yang terjual. Bayi yang dipasang juga hanya dari kalangan artis. Namun, beberapa sudah ada yang bertanya soal bayi yang dipasang di intagram itu.
“Tapi belum ada yang bertransaksi,” kata dia.
Kemarin (11/9) Ruben dan Ayu juga mendatangi polda. Mereka dipertemukan namun tidak saling mengobrol. Ruben terima kasih kepada polisi yang sudah ungkap kasus trrsebut. “Ini pelajaran sebab tindakan pelaku serius jual beli bayi. Kami sudah memaafkan pelaku. Tetapi hukum harus terus,” ujarnya. Pelaku dikenakan pasal 27 ayat 3 UU No 11 tahun 2008 tentang ITE ancaman pidana 6 tahun perjara atau denda Rp 1 miliar. (yuz/bdg)